Saturday, March 16, 2024

Ada Apa dengan Sony PlayStation?



Karyawan Sony PlayStation Terkena PHK karena Tren Penjualan PS5 yang Mengecewakan.

Industri game telah menjadi salah satu sektor yang paling dinamis dan menguntungkan dalam beberapa dekade terakhir, tetapi tidak semua perusahaan dalam ekosistem ini merasakan kesuksesan yang sama. Sony, salah satu pemain utama dalam industri game, menghadapi cobaan besar dengan kurangnya minat konsumen terhadap konsol terbarunya, PlayStation 5 (PS5).

Di tengah kekecewaan atas kurangnya penjualan PS5, kabar tragis muncul ketika Sony PlayStation mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan memengaruhi sejumlah karyawan di berbagai departemen. Ini merupakan pukulan keras bagi komunitas pekerja PlayStation yang berdedikasi, terutama karena kebanyakan dari mereka telah berkontribusi dalam pembangunan dan pemasaran PS5 dengan harapan akan kesuksesan besar.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tren penjualan yang mengecewakan dari PS5, yang pada gilirannya menyebabkan perlunya restrukturisasi internal di Sony. Salah satunya adalah ketersediaan yang terbatas dan masalah produksi yang berkelanjutan yang membuat banyak konsumen kesulitan untuk mendapatkan konsol tersebut. Terlebih lagi, persaingan yang semakin ketat dari Microsoft Xbox Series X/S serta lonjakan minat dalam game mobile dan cloud gaming juga turut mempengaruhi performa penjualan PS5.

Sony mengaku mem-PHK 900 pegawai divisi PlayStation, atau sekitar 8% dari total pegawai Sony secara global. PHK ini dilakukan di berbagai studio game milik PlayStation, termasuk Insomniac Games, Naughty Dog, Guerrilla Games, dan Firesprite.

Reaksi terhadap pengumuman PHK ini bervariasi. Banyak yang menyalahkan manajemen Sony atas kegagalan dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi pemasaran yang efektif untuk PS5. Mereka berpendapat bahwa Sony seharusnya lebih memperhatikan kebutuhan konsumen dan menanggapi perubahan tren pasar dengan lebih fleksibel.

Namun, beberapa pihak juga memahami bahwa tindakan PHK tersebut mungkin menjadi langkah yang diperlukan bagi Sony dalam menghadapi tantangan finansial yang dihadapi oleh divisi PlayStation. Namun demikian, masih banyak yang mempertanyakan apakah PHK adalah solusi yang tepat untuk menangani masalah struktural yang lebih besar di dalam perusahaan.

Meski tak merinci alasan PHK, namun bisnis Sony untuk unit PlayStation memang tengah lesu. Pada 14 Februari lalu, raksasa Jepang tersebut memangkas prediksi penjualan PlayStation 5 karena kurangnya permintaan.

Sony sebelumnya mematok target penjualan 24 juta unit konsol PlayStation 5 untuk periode fiskal yang berakhir pada Maret 2024. Namun, target itu diturunkan menjadi 21 juta unit.

Valuasi Sony langsung turun US$ 10 miliar menyusul pengumuman tersebut.

Secara umum, laporan ini membahas usia konsol PlayStation 5 (PS5), penjualan PS5 yang tidak sesuai target, dan absennya game franchise populer PlayStation hingga April 2025. 

Menyoal usia, PlayStation 5 disebutkan telah memasuki "tahap akhir" dari siklus hidupnya. PS5 pertama kali meluncur pada November 2020, yang kemudian mulai digantikan oleh model yang lebih ramping, PS5 Slim pada November 2023 lalu. 

Lantaran PS 5 memasuki masa akhir, Sony akan mengubah strateginya untuk menekankan keseimbangan antara profitabilitas dan penjualan. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada laju penjualan tahunan PS5 pada tahun fiskal berikutnya, menurut Naomi Matsuoka, Sony Senior Vice President.

Unit tersebut telah membukukan penjualan seumur hidup lebih dari 50 juta unit sejak diluncurkan pada akhir 2020, setelah beberapa tahun awal melambat ketika kekurangan pasokan yang disebabkan oleh pandemi membatasi produksi perangkat tersebut.

Bagi karyawan PlayStation yang terkena dampaknya, berita ini adalah pukulan yang menghancurkan. Banyak dari mereka telah berkomitmen sepenuh hati untuk membawa PlayStation ke puncak kesuksesan, dan sekarang mereka dihadapkan pada masa depan yang tidak pasti. Bagi industri game secara keseluruhan, hal ini juga menjadi peringatan tentang sifat berisiko dari industri yang terus berubah dengan cepat ini.

Di tengah kekecewaan dan ketidakpastian, harapannya adalah bahwa industri game akan terus tumbuh dan berkembang, dan bahwa karyawan yang terkena PHK akan menemukan peluang baru yang menarik dan bermanfaat di masa depan.

Sumber :
https://inet.detik.com/business/d-7215668/ps5-kurang-laku-sony-phk-900-pegawai-playstation.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240228090150-37-518185/ps5-tak-laku-sony-phk-900-karyawan-playstation
https://tekno.kompas.com/read/2024/02/15/13010007/nasib-playstation-5-memasuki-senja-kala-dan-target-penjualan-meleset.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240228102356-92-1068155/sony-bakal-phk-900-karyawan-playstation.

No comments:

Post a Comment