Saturday, February 10, 2024

Misteri Zodiac Killer

Kasus Pembunuhan Zodiac Killer 

Zodiac Killer adalah seorang pembunuh berantai yang terkenal karena mengirim surat ancaman dan kode yang tidak terpecahkan kepada media. Identitasnya tetap menjadi misteri, meskipun ia mengklaim telah membunuh 37 orang. Pelaku diduga melakukan aksinya di beberapa tempat di California, Amerika Serikat sekitar tahun 1960 hingga awal 1970.

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1634816-7-kasus-pembunuhan-paling-misterius-di-dunia-ada-dari-indonesia


4 Alasan Zodiac Killer Masih Misterius Walau Zaman Sudah Canggih

Jumat, 12 Agu 2022 12:15 WIB

Zodiac Killer adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah dan sampai saat ini, sosoknya masih misterius, belum bisa ditangkap polisi. Bahkan dengan berbagai macam perkembangan teknologi saat ini, Zodiac Killer masih mampu menyembunyikan diri.

Dikutip detikINET dari SfGate, berikut 4 alasan mengapa Zodiac Killer yang setidaknya membunuh 5 korban antara tahun 1968 sampai 1969 masih lolos dari kejaran aparat:

Tidak ada bukti DNA yang kuat

Pelacakan penjahat melalui identifikasi DNA sangat akurat dan merupakan teknologi terobosan bagi kepolisian. Namun jejak DNA dari Zodiac Killer tidak kuat lantaran kebanyakan ia membunuh dengan cara menembak lalu melarikan diri.

Kode Rahasia Zodiac Killer Dipecahkan FBI, Apa Isinya?

Satu-satunya kasus dia melakukan kontak adalah di Danau Berryessa, di mana dia menghabisi korban dengan tusukan pisau berkali-kali. Satu-satunya sampel DNA yang mungkin adalah dari perangko yang ada di salah satu suratnya.

Sampel itu pernah diselidiki insentif pada tahun 2022 oleh kepolisian San Francisco. Namun sampel itu tak menyajikan profil DNA lengkap. Juga bisa jadi bukan miliki Zodiac Killer, melainkan pembawa suratnya misalnya.

Sketsa Zodiac Killer tak berguna

Sketsa Zodiac Killer adalah seorang pria berkacamata dengan rambut dan bibir tipis. Namun sketsa itu tidak menunjukkan ciri khas berarti sehingga banyak orang mengidentifikasinya sebagai temannya atau tetangganya.

Misalnya kacamatanya dilepas pun, malah akan makin membingungkan. Dua korban selamat Zodiac Killer, Hartnell dan Michael Mageau, tak bisa melihat jelas sang pembunuh karena pelaku mengenakan masker serta memancarkan senter.

Ada seorang polisi mengaku melihatnya berjalan menjauh dari tempat kejahatan, tapi hanya sekilas. Itu pun bisa jadi yang dilihatnya bukan sang pembunuh Zodiac Killer melainkan orang biasa di sekitar.

Surat Zodiac Killer tidak jelas

Pembunuh dengan pseudonym 'Zodiac' ini kerap mengirimkan pesan ejekan kepada pers yang ditulis melalui sandi. Surat-surat pertama dikirim dalam tiga media di Bay Area, masing-masing berisi bagian sandi yang berbeda.

Tapi tidak banyak informasi yang disajikan di surat itu untuk mengungkap identitas sang pembunuh. Banyak kalimatnya adalah plagiat dari film pendek, opera sampai film. Baru-baru ini, FBI mengkonfirmasi sandi yang dikaitkan dengan Zodiac Killer dipecahkan oleh warga sipil,

Lebih lanjut, meski berhasil memecahkan kode ini, tim pemecah kode mengaku kecewa karena sandi tidak berisi informasi apa pun yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi si pembunuh.

Zodiac Killer berhenti tepat waktu

Beberapa meyakini Zodiac Killer masih beraksi setelah pembunuhan sopir taksi Paul Stine. Namun itulah terakhir kali dapat dipastikan pembunuhnya adalah dirinya. Mungkin ia benar-benar sudah berhenti karena takut teridentifikasi dan tertangkap polisi.

Saat itu, dia sudah dilihat sekilas oleh tiga orang dan aparat sudah menemukan petunjuk penting. Maka dia tidak lagi membunuh agar tetap aman. Lagipula, ia sepertinya sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

Zodiak Killer tampaknya tak terobsesi untuk terus membunuh melainkan untuk mendapatkan ketenaran. Dan dia telah mendapatkannya, namanya dibicarakan di mana-mana.

https://inet.detik.com/cyberlife/d-6230656/4-alasan-zodiac-killer-masih-misterius-walau-zaman-sudah-canggih.


Misteri Zodiac Killer, Pembunuh Berantai yang Terkenal dengan Sandinya, Identitas Belum Terungkap

Minggu, 14 Januari 2024 06:39 WIB

Zodiac Killer dan sandi-sandinya. Kasus misteri pembunuhan berantai Zodiac Killer, menantang koran lokal dengan mengirimkan kode misterius, sampai saat ini belum terungkap siapa sosoknya. Zodiac Killer adalah nama samaran dari seorang pembunuh berantai tak dikenal yang menjalankan aksinya di California Utara, Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun 1960-an.

Kasus Zodiac Killer disebut-sebut sebagai kasus pembunuhan paling terkenal yang belum terpecahkan dalam sejarah Amerika Serikat. Mengutip San Francisco Chronicle, Zodiac terkonfirmasi membunuh lima orang di San Francisco Bay Area antara Desember 1968 dan Oktober 1969.

Ia beroperasi di lingkungan pedesaan, perkotaan, dan pinggiran kota. Korban Zodiac Killer adalah pasangan muda dan seorang sopir taksi pria. Serangannya yang diketahui terjadi di Benicia, Vallejo, Napa County, dan Kota San Francisco. Dua korbannya yang terluka selamat.

Sketsa Pembunuh Zodiak.

Meski hanya 5 korban tewas yang terkonfirmasi, Zodiac mengaku membunuh 37 tujuh korban. Zodiac menciptakan namanya dalam serangkaian pesan yang dia kirimkan ke surat kabar regional, termasuk San Francisco Chronicle.

Ia pernah mengancam akan melakukan pembunuhan besar-besaran dan pemboman jika suratnya tidak dipublikasikan. Beberapa surat berisi kriptogram atau sandi, di mana si pembunuh mengklaim bahwa ia mengumpulkan korbannya sebagai budak untuk akhirat.

Dari empat sandi yang dia hasilkan, dua masih belum terpecahkan, dan satu baru berhasil dipecahkan pada tahun 2020. Meskipun banyak teori mengenai identitas si pembunuh, satu-satunya tersangka yang pernah disebutkan secara publik adalah Arthur Leigh Allen, mantan guru sekolah dasar dan terpidana pelaku kejahatan seksual yang meninggal pada tahun 1992.

Zodiac berhenti mengirimkan pesan sekitar tahun 1974.

Departemen Kepolisian San Francisco (SFPD) menandai kasus ini "tidak aktif" pada bulan April 2004, tetapi membukanya kembali sebelum Maret 2007. Kasus ini juga masih terbuka di kota Vallejo, serta di Napa dan Solano.

Departemen Kehakiman California masih menyimpan berkas kasus terbuka mengenai pembunuhan Zodiac sejak tahun 1969.

4 Kasus yang Terkonfirmasi: 5 Orang Tewas, 2 Selamat

Berikut 4 kasus pembunuhan yang dikonfirmasi polisi dilakukan oleh Zodiac.

20 Desember 1968

David Faraday (17), dan teman kencannya, Betty Lou Jensen (16), diserang saat mereka sedang bersantai di Lake Herman Road, Benicia. Tiba-tiba, Zodiac Killer menyelinap ke arah mereka dan langsung menembakkan pistol semi-otomatis kaliber 22.

Pasangan muda itu tewas seketika.

4 Juli 1969

Darlene Ferrin (22), dan temannya Michael Mageau (19), pergi ke tempat parkir terpencil di Blue Rock Springs Park di Vallejo untuk mengobrol. Sebuah mobil berhenti di sisi pengemudi. Siluet di dalam mobil memperhatikan mereka sejenak sebelum tancap gas. Tetapi mobil itu putar balik beberapa menit kemudian dan berhenti di sisi penumpang. Penembak melepaskan lima tembakan melalui jendelanya.

Hanya Mageau yang selamat.

27 September 1969

Cecelia Shepard (22), sedang duduk di atas selimut bersama teman lama dan mantan pacarnya Bryan Hartnell (20), di Danau Berryessa. Seorang pria tiba-tiba keluar dari semak-semak dengan mengenakan kostum bertudung dengan simbol bidik senapan di dadanya (simbol itu menjadi simbol Zodiac yang digunakan dalam surat-suratnya). Zodiac kemudian menikam mereka berulang kali. Hartnell berhasil selamat dan mampu mendeskripsikan kostum Zodiac secara detail.

Foto pintu mobil Bryan Hartnell, di mana Zodiac Killer menulis rincian serangannya terhadap Hartnell dan Cecelia Shepard

11 Oktober 1969

Paul Stine (29), bekerja pada shift malam sebagai sopir taksi. Dia dipanggil oleh seorang pria di Geary Street San Francisco. Setelah mengantar penumpang tersebut ke Presidio Heights, dia ditembak mati dengan pistol semi-otomatis 9 mm. Pembunuhnya mengirimkan sepotong kemeja Stine ke Chronicle dengan surat yang menyatakan ia membunuh Stine. Pintu taksi yang berlumuran darah adalah salah satu bukti terkait Zodiac Killer dari Departemen Kepolisian San Francisco. Meskipun pembantaiannya berlangsung kurang dari setahun, julukan itu tetap melekat dalam sejarah karena identitas Zodiac Killer tidak pernah tertangkap.

Bagaimana asal usul julukan Zodiac Killer?

Si pembunuh berantai menyebut dirinya sebagai “Zodiac” dalam banyak surat yang dia kirimkan ke redaksi. Surat pertamanya datang secara bersamaan pada tanggal 31 Juli 1969, ditujukan ke koran regional San Francisco Chronicle, San Francisco Examiner dan Vallejo Times-Herald. Ia mengklaim bertanggung jawwab atas dua serangan pertama. Tetapi dia belum menggunakan julukan Zodiac saat itu. Nama Zodiac baru muncul setelah surat berikutnya, yang dikirim ke Examiner pada 4 Agustus 1969. Tidak pernah diketahui mengapa si pembunuh memberi dirinya nama itu, namun media mulai menjulukinya "Pembunuh Zodiak" atau Zodiac Killer.

Pesan berkode Zodiac Killer

Salah satu faktor unik tentang kasus Zodiac Killer adalah sandi terkenal yang terkadang dikirimkannya bersama surat-suratnya. Ada total empat sandi, masing-masing diberi nama sesuai jumlah karakter dalam sandi. Sandi pertama, sandi Z 408, dikirim dalam 3 bagian dalam tiga surat berbeda ke surat kabar pada tanggal 31 Juli 1969, yakni Sandi Z 408 bagian 1, Sandi Z 408 bagian 2, Sandi Z 408 bagian 3. Z 408 bagian satu (atas), bagian dua (tengah) dan bagian 4 (bawah). Sandi kedua adalah Z 340, termasuk dalam surat yang dikirim ke San Francisco Chronicle pada tanggal 8 November 1969. Sandi Z 13 ada dalam surat tertanggal 20 April 1970 kepada San Francisco Chronicle. Sandi terakhir, sandi Z 32, juga dikirim ke San Francisco Chronicle pada 26 Juni 1970.

Sayangnya, hanya dua sandi yang berhasil dipecahkan.

Sandi pertama dipecahkan oleh tim suami-istri hanya sekitar 20 jam setelah dipublikasikan. Namun, sandi Z 340 baru dipecahkan baru-baru ini, pada bulan Desember 2020.

Z 340

Kedua sandi tersebut menunjukkan kesenangan yang dirasakan Zodiac saat menghabisi korbannya. Ia juga menjelaskan keyakinannya bahwa korban yang ia klaim di kehidupan ini akan menjadi “budaknya” di akhirat. Surat berkode – penuh dengan huruf, angka, dan simbol campur aduk – berbunyi:

“Saya harap Anda bersenang-senang saat mencoba menangkap saya."

“Saya tidak takut dengan kamar gas karena kamar gas akan mengirim saya ke surga lebih cepat karena saya sekarang mempunyai cukup banyak budak yang bisa bekerja untuk saya."

Zodiac Killer nampaknya menuliskan namanya dalam sandi ketiga, yang dinamakan Z 32, tapi belum ada yang berhasil memecahkan sandi itu. Sedangkan sandi terakhir, Z 32 berisi map atau lokasi si pembunuh mengklaim memasang bom. Tetapi sekali lagi sandi itu belum terpecahkan.

Z 32

Mengapa identitas Zodiac Killer begitu sulit diungkap?

Zodiac Killer menggunakan penyamaran dan jarang meninggalkan bukti langsung di TKP. Dia menargetkan korban secara acak dan sering mengubah metode pembunuhannya, yang semuanya menyulitkan penyelidik untuk melacaknya melalui cara investigasi yang umum.

Tersangka

Kasus Zodiac telah memunculkan banyak tersangka selama bertahun-tahun. Ketika ditanya siapa tersangka nomor satu, reporter Chronicle Kevin Fagan mengatakan Arthur Leigh Allen “mungkin pilihan terbaik." Mantan reporter Chronicle Robert Graysmith dan mendiang inspektur pembunuhan San Francisco Dave Toschi, juga beranggapan sama. Allen — seorang pria Vallejo yang meninggal pada tahun 1992 — masih menjadi satu-satunya tersangka yang secara resmi ditetapkan oleh penyelidik.

Pada tahun 1996, detektif San Francisco menyelidiki kemungkinan seorang teroris bernama Ted Kaczynski sebagai Zodiac. Alasannya, Ted Kaczynski tinggal di Bay Area pada 1967-1969, bersamaan dengan pembunuhan terkonfirmasi di California. Kaczynski juga pernah menandatangani buku tahunan SMA dengan simbol yang mirip dengan Zodiac.

Klaim lainnya adalah pada tahun 2009 ketika Deborah Perez menuduh ayahnya, Guy Ward Hendrickson, adalah Zodiac. Perez, seorang agen real estat di Orange County, mengatakan dia menemani ayahnya dalam setidaknya dua pembunuhan dan memiliki sepasang kacamata berbingkai tanduk berwarna coklat yang menurutnya diambil ayahnya dari korban Paul Stine. Penyelidik mengatakan mereka tidak menerima apa pun dari Perez, namun akan menyelidiki ceritanya.

Seiring berjalannya waktu, para saksi dan calon tersangka telah menua, meninggal, atau menghilang, sehingga kasus yang tidak terselesaikan ini hampir mustahil untuk diselesaikan.

Apakah ada petunjuk Zodiac Killer baru?

Meskipun kasus ini secara resmi tidak terselesaikan selama beberapa dekade, detektif internet amatir terus mencoba menguak misteri Zodiac. Pada tahun 2021, tim penyelidik swasta yang menamakan diri mereka Case Breakers mengatakan bahwa Zodiac adalah seorang pria yang tinggal di kaki bukit Sierra yang meninggal pada tahun 2018.

Tetapi pejabat polisi mengatakan bahwa informasi tersebut tidak berlaku.

Juga pada tahun 2021, Fayçal Ziraoui, seorang konsultan bisnis dari Paris, mengklaim bahwa dia telah memecahkan dua sandi dan mengidentifikasi pembunuhnya sebagai Lawrence Kaye, seorang penduduk South Lake Tahoe yang telah diselidiki oleh detektif lain sebelumnya.

Kaye meninggal pada tahun 2010, dan pihak berwenang tidak pernah secara resmi mengidentifikasi dia sebagai tersangka. Kemudian pada bulan Juni 2023, Ziraoui menuduh bahwa formasi batuan yang menakutkan di Sierra Nevada adalah simbol yang sama yang digunakan Pembunuh Zodiak dalam korespondensinya selama masa terornya. Batuan tersebut disusun dalam pola tepat sasaran dengan lebar sekitar 25 kaki, di dataran tinggi setinggi 6.000 kaki yang menghadap ke Waduk Hell Hole dekat Tahoe.

Ziraoui mengatakan kepada Chronicle melalui email bahwa dia harus merahasiakan beberapa rincian penyelidikannya. Namun ia mengatakan tertarik dengan area Waduk Lubang Neraka sebelum melihat fotonya secara online. Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan resmi Zodiac, formasi batuan tersebut tampaknya bukan perkembangan yang memecahkan kasus.

https://www.tribunnews.com/internasional/2024/01/14/misteri-zodiac-killer-pembunuh-berantai-yang-terkenal-dengan-sandinya-identitas-belum-terungkap?page=all.


Kode misteri pembunuhan 'Zodiac Killer' terpecahkan setelah setengah abad

14 Desember 2020

Kepolisian San Francisco menerbitkan sketsa tersangka pembunuhan yang dijuluki "Zodiac Killer" pada 1969. Sekelompok pemecah kode memecahkan sandi berusia 51 tahun yang konon pernah dikirim ke surat kabar San Francisco Chronicle oleh pembunuh berantai yang dijuluki "Zodiac Killer". Pencapaian tersebut telah dikonfirmasi oleh FBI.

Si pembunuh, yang tidak pernah tertangkap, membunuh lima orang dalam rangkaian aksi penikaman dan penembakan yang meneror kawasan Teluk San Francisco pada akhir 1960-an. Pesan berisi kode yang terdiri dari 340 karakter itu adalah salah satu dari beberapa yang dikirim ke surat kabar selama rentetan pembunuhan itu terjadi. Kode tersebut diselesaikan oleh tiga orang dari AS, Belgia, dan Australia.

"Saya harap kalian bersenang-senang saat berusaha menangkap saya. Saya tidak takut dengan kamar gas karena itu akan mengirim saya ke surga lebih cepat karena saya sekarang memiliki cukup banyak budak yang bekerja untuk saya," demikian bunyi pesan yang telah dipecahkan itu, tanpa menjelaskan identitas si pembunuh.

Dalam video yang diposting di YouTube, perancang web asal Virginia, David Oranchak, mengatakan ia memecahkan sandi itu bersama dengan matematikawan terapan asal Australia, Sam Blake; dan Jarl Van Eycke dari Belgia, seorang manajer gudang dan teknisi perangkat lunak pemecah kode.

Pesan yang disebut Oranchak sebagai "tak lebih dari usaha mencari perhatian dari Zodiac", terdiri dari beberapa baris huruf kapital dan simbol.

Tim pemecah kode, yang menggunakan kecerdikan manusia dan program komputer untuk menafsirkan pesan tersebut, mendedikasikan upaya mereka kepada para korban pembunuhan beserta kerabat mereka.

Mengkonfirmasi pemecahan kode tersebut, FBI mengatakan akan terus mencari keadilan bagi mereka yang terbunuh.

Ini bukan pesan kode pertama yang dikaitkan dengan si pembunuh, menurut San Francisco Chronicle. Dua lainnya belum berhasil diterjemahkan - salah satunya mungkin berisi nama si pembunuh.

Rangkaian pembunuhan oleh si "Zodiac Killer" dimulai pada Desember 1968, ketika seorang pria dan seorang wanita ditembak mati di dalam mobil mereka. Pada Juli 1969, seorang pria dan wanita lain ditembak, tetapi pria itu selamat.

Belakangan pada tahun yang sama, seorang pria dan wanita - pasangan - ditikam di dekat danau. Hanya si pria yang selamat. Pada Oktober 1969, seorang pengemudi taksi ditembak mati di San Francisco.

Sang pembunuh, yang tidak pernah didakwa atau diidentifikasi, mengklaim telah membunuh 37 orang dalam surat yang dikirimnya ke koran-koran setempat, tetapi para penyidik telah bekerja berdasarkan total tujuh korban, lima di antara mereka korban pembunuhan berencana.

Pembunuhan tersebut telah menginspirasi dua film: Zodiac (2007), dibintangi Robert Downey Jr dan Jake Gyllenhaal, dan Dirty Harry (1971) yang dibintangi Clint Eastwood.

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-55298203


Kisah Misteri: Sosok Zodiac Killer, Belum Terpecahkan Sejak 51 Tahun Lalu

07/01/2021, 20:20 WIB 

Pembunuh yang menyebut dirinya Zodiac Killer, tidak menghindari sorotan media. Dia justru sengaja mencari perhatian publik dan menikmati saat-saat ketika sukses mengejek polisi dengan catatan yang ditinggalkannya. Zodiac Killer, setidaknya telah membunuh 5 orang di area San Francisco Bay pada tahun 1968 dan 1969. 

Korban pertamanya, David Faraday (17) dan kekasihnya, Betty Lou Jensen (16). Keduanya ditembak mati di dekat mobil mereka jelang Natal, tepatnya pada 20 Desember 1968 di Jalan Danau Herman dekat Vallejo. Melansir Biography, pada 5 Juli 1969, Darlene Ferrin (22) dan Mike Mageau (19) yang tengah berada di dalam mobil milik Ferrin didatangi oleh Zodiac Killer yang membawa lampu senter, dan sebuah senjata api. 

Pria misterius itu menembak ke arah mereka, membunuh Ferrin dan membuat Mageau terluka parah. Kurang dari 1 jam setelah peristiwa itu, seorang pria menghubungi Departemen Kepolisian Vallejo dan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sampai pada bulan Agustus 1969, sebuah surat dikirim ke media Chronicle, harian Examiner San Francisco dan harian Vallejo Times-Herald. 

Surat itu bertuliskan, "Dear Editor, sayalah pembunuh 2 remaja pada Natal tahun lalu di Lake Herman." Surat itu berisi detail yang hanya diketahui oleh si pembunuh, menurut laporan otoritas. Dia mengancam akan membunuh lebih banyak korban jika surat itu tidak dimuat di halaman depan setiap surat kabar. 

Di dalam amplop surat itu juga berisi beberapa sandi yang kemudian diberi nama "Sandi 408". “Saya suka membunuh karena itu sangat menyenangkan,” ungkap sandi pertama yang telah dipecahkan. Sandi itu membingungkan polisi tetapi kemudian dipecahkan oleh guru sekolah Salinas, Donald Harden dan istrinya, Bettye. 

“Membunuh manusia lebih menyenangkan daripada membunuh hewan liar di hutan karena manusia adalah hewan yang paling berbahaya," ungkap sandi itu lagi. Meski begitu, sang Zodiac Killer rupanya masih meninggalkan banyak surat berisi banyak sandi dan teka-teki. 

Pada akhir 2020, sandi terakhirnya terkuak, namun sosoknya masih belum terungkap. Baca juga: Kisah Misteri: Menelusuri Sejarah Zombie di Haiti Terus berhubungan dengan polisi dan jurnalis lewat surat Saat detektif dari berbagai departemen kepolisian bergegas untuk mengidentifikasi sosok sebenarnya Zodiac Killer, dia mengirim surat lain ke pihak media Examiner di mana dia pertama kali menggunakan nama aliasnya. 

Setiap huruf yang digunakan sang pembunuh punya simbol, seperti lingkaran dengan salib, mirip tanda bidik pada teropong senapan. Salah satu perbuatan keji, mengerikan dan brutal yang dilakukan Zodiac Killer di antaranya adalah serangan 27 September 1969. 

Korbannya, Bryan Hartnell (20) dan Cecelia Shepard (22) yang keduanya tengah menikmati hari mereka di tepi Danau Berryessa. Melansir History, seorang pria muncul memegang senjata, memakai kostum bertudung kepala dengan lingkaran salib putih yang dijahit di dadanya, seperti tanda bidikan senjata. 

Dia mengatakan kepada 2 remaja itu bahwa dia baru melarikan diri dari penjara dan membutuhkan uang serta mobil untuk melarikan diri ke Meksiko. Pria itu lantas mengikat pergelangan tangan kedua remaja tersebut dengan tali jemuran plastik yang sudah disiapkan sebelumnya. 

Namun, tiba-tiba saja, pria itu menyerang Bryan sebanyak 6 kali tusukan di punggung. Lalu Shepard juga mengalami hal serupa, 10 tikaman sampai tewas.  Pria itu lalu meninggalkan jejak, berupa gambar lingkaran melintang di pintu mobil Bryan. Di sana, dia menulis juga tanggal dan lokasi serangan yang dia lakukan sebelumnya.  

Dia juga menulis tanggal hari itu, pukul 6:30 serta simbol-simbol lain. Pada pukul 19:40, seorang pria melaporkan kepada Departemen Kepolisian Napa, yang cukup dekat dengan lokasi kejadian, bahwa ada pembunuhan bertingkat. Pria itu memberikan deskripsi mobil Bryan Hartnell dan memberi petunjuk kepada petugas di mana peristiwa terjadi.  

Di akhir telepon, pria itu mengaku, "Akulah yang membunuh mereka." Meski laporan kemudian mengatakan bahwa Bryan Hartnell berhasil selamat dari luka tusukan yang dideritanya. 

Masih terus membunuh 

Tak berhenti sampai di situ, Zodiac Killer menyerang kembali korbannya pada 11 Oktober 1969. Dia menembak sopir taksi Paul Stine (28) di San Francisco. Stine diserang di persimpangan Washington dan Cherry Streets. Zodiac Killer membunuh sopir malang itu dengan menyamar sebagai penumpang. Dia membunuh Stine dengan tembakan di kepala lalu melepas sehelai kemeja yang dipakai Stine. 

Sebelum polisi tiba, pelaku sudah berjalan pergi. Ketika itu, broadcast radio polisi melaporkan rincian tersangka dengan keliru. Mereka mengatakan pelaku adalah orang kulit hitam. Petugas polisi yang datang ke lokasi  kejadian melihat seorang pria yang sesuai dengan deskripsi tentang pelaku namun karena dia berkulit putih maka dia tidak menghentikannya. 

Tak lama, Zodiac Killer lagi-lagi mengirim amplop kepada media Chronicle. Kali ini berisi kemeja dengan motif garis milik Stine yang sudah berlumuran darah. Pembunuh berdarah dingin itu terus melakukan komunikasi dengan polisi dan jurnalis selama bertahun-tahun. 

Salah satu suratnya mengancam menargetkan bus sekolah dan akan menculik anak-anak ketika mereka keluar dari bus. Penjahat itu juga mengancam akan membunuh lebih banyak lagi korban namun meski detektif mencurigai beberapa kasus yang serupa, mereka tidak bisa lagi membuktikannya. Surat-surat dari Zodiac Killer berakhir pada tahun 1974. 

Di surat terakhirnya, sang pembunuh mengatakan bahwa dia menonton film The Exorcist. Dia mengatakan, film itu adalah "komedi satir terbaik yang pernah dia saksikan." Dia mengakhiri surat itu dengan menghitung pembunuhan yang dia klaim telah dilakukannya. 

"Saya - 37, SFPD - 0," tulisnya, tanpa penjelasan lebih detail, namun FBI meyakini dia mengeklaim telah melakukan pembunuhan lebih dari 30 orang meski yang benar-benar terkait sebanyak 5 orang saja. 

Sandi terakhirnya dipecahkan namun isinya mengecewakan... David Oranchak, perancang web berusia 46 tahun yang tinggal di Virginia, mengatakan  kepada Chronicle bahwa dia telah berusaha memecahkan sandi berkode 340 dari Zodiac Killer sejak 2006. Dia berharap sandi itu akan mengarah pada siapa identitas sang pembunuh. Namun ternyata dia harus kecewa dengan hasilnya.     

Isinya tak lain merupakan "informasi sampah" dari si pembunuh yang ingin mendapat perhatian.  Sandi itu hanya berisi tentang isi hati si pembunuh. Hampir sama dengan pesan-pesan sebelumnya dari sandi yang sudah dipecahkan oleh guru dari Salinas. 

Pelaku pembunuhan berantai itu kurang lebih menuliskan pesan: "Saya harap Anda bersenang-senang saat mencoba menangkap saya. Saya tidak takut dengan kamar gas, karena kamar itu akan mengirim saya lebih cepat ke surga, karena sekarang saya memiliki cukup budak yang bekerja untuk saya. Di mana orang lain tak punya apapun ketika mencapai surga, jadi mereka takut menghadapi mati." 

Penguraian sandi itu diyakini tepat karena beberapa alasan menurut media Chronicle. Kata 'surga' yang ditulis salah eja, dianggap punya tujuan tertentu dan ada di beberapa huruf sandi zodiak. Pembunuh itu juga mengulangi kata 'budak', surat-surat sebelumnya juga menunjukkan kata itu.  

Pada surat tahun 1970, dia mengatakan, "menyiksa ke-13 budak saya yang telah menanti saya di surga." Kantor FBI di San Francisco mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat di akhir Desember 2020. 

"FBI mengetahui bahwa sandi yang dikaitkan dengan Zodiac Killer baru-baru ini dipecahkan oleh seorang warga negara," bunyi pernyataan itu. “Kasus Zodiac Killer tetap menjadi investigasi berkelanjutan untuk divisi FBI San Francisco dan mitra penegakan hukum lokal kami.” 

Oranchak tidak sendiri. Dia bersama rekan peneliti lainnya, programmer komputer asal Belgia Jarl Van Eycke dan Sam Blake, seorang matematikawan asal Australia.  Oranchak mengatakan kepada media Chronicle bahwa memecahkan sandi itu sangatlah menarik. 

“Kami sudah memikirkan solusiny. Ketika saya pertama kali mulai melihat kode Zodiak bertahun-tahun yang lalu, saya berpikir, 'Oh, saya bisa menulis program komputer dan menyelesaikannya.'” Oranchak mengatakan faktanya, tidak sesederhana itu. Sandi tersebut telah berusaha dia pecahkan selama 14 tahun dan bahkan, “sampai sekarang,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/07/202000570/kisah-misteri-sosok-zodiac-killer-belum-terpecahkan-sejak-51-tahun-lalu?page=all.

No comments:

Post a Comment