Tuesday, November 5, 2013

MISTERI TERBELAHNYA BULAN



Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah
terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)"

Apakah  kalian  akan  membenarkan  kisah  yang dari ayat Al-Qur'an ini
menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini
adalah kisahnya:

Dalam  temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr.
Zaghlul  Al-Najar,  salah  seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan
kepadanya,  apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan
mukjizat secara ilmiah ?


----------------------------------------------------------------------------
----
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang  ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa
waktu  lalu,  saya  mempresentasikan  di  Univ. Cardif, Inggris bagian
barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan
ada  juga  yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah
seputar  mukjizat  ilmiah  dari  Al-Qur'an.  Salah seorang pemuda yang
beragama  muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut
anda  ayat  yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah
terbelah]  mengandung  mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya:
Tidak,  sebab  kehebatan  ilmiah  diterangkan  oleh  ilmu pengetahuan,
sedangkan  mukjizat  tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia
tidak  bisa  menjagkaunya.  Dan  tentang  terbelahnya  bulan, maka itu
adalah  mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu
'alaihi  wassalam  sebagai  pembenaran atas kenabian dan kerasulannya,
sebagaimana  nabi-nabi  sebelumnya.  Dan mukjizat yang kelihatan, maka
itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai
hal  itu  tidak  termaktub  di  dalam  kitab  Allah  dan hadits-hadits
Rasulullah,  maka  tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan
mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam
Al-Qur'an  dan  sunnah-sunnah  Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Dan  memang  Allah  ta'alaa  benar-benar  Maha  berkuasa  atas  segala
sesuatu.

Maka  Prof.  Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah
membelah  bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah
ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau
benar  Nabi  dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
bisa    membuktikan    kenabian    dan   kerasulanmu   (mengejek   dan
mengolok-olok)?"  Rasulullah  bertanya,  "Apa  yang  kalian inginkan ?
Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar
menolongnya.   Maka   Allah   memberitahu  Muhammad  agar  mengarahkan
telunjuknya  ke  bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke
bulan,   dan  terbelahlah  bulat  itu  dengan  sebenar-benarnya.  Maka
serta-merta   orang-orang   musyrik  pun  berujar,  "Muhammad,  engkau
benar-benar  telah  menyihir  kami!"  Akan tetapi para ahli mengatakan
bahwa  sihir,  memang  benar  bisa  saja  "menyihir"  orang  yang  ada
disampingnya  akan  tetapi  tidak  bisa  menyihir orang yang tidak ada
ditempat  itu.  Maka  mereka  pun  pada menunggu orang-orang yang akan
pulang  dari  perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju
keluar   batas  kota  Mekkah  menanti  orang  yang  baru  pulang  dari
perjalanan.  Dan  ketika  datang  rombongan  yang  pertama  kali  dari
perjalanan  menuju  Mekkah,  maka  orang-orang  musyrik  pun bertanya,
"Apakah   kalian   melihat  sesuatu  yang  aneh  dengan  bulan?"Mereka
menjawab,  "Ya,  benar.  Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan
terbelah  menjadi  dua  dansaling  menjauh  masing-masingnya  kemudian
bersatu kembali...!!!"

Maka  sebagian  mereka  pun  beriman,  dan sebagian lainnya lagi tetap
kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:

Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika
melihat  tanda-tanda  kebesaran  Kami, merekapun ingkar lagi berpaling
seraya  berkata,  "Ini  adalah  sihir  yang terus-menerus", dan mereka
mendustakannya,  bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan
benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini  adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan
setelah   selesainya   Prof.  Dr.  Zaghlul  menyampaikan  hadits  nabi
tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri
seraya  berkata,  "Aku  Daud  Musa  Pitkhok,  ketua  Al-Hizb Al-Islamy
Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud  Musa  Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum
menjadi  muslim),  maka  salah  seorang  mahasiswa  muslim menunjukiku
sebuah  terjemah  makna-makna  Al-Qur'an  yang  mulia.  Maka,  aku pun
berterima  kasih  kepadanya  dan  aku  membawa  terjemah itu pulang ke
rumah.  Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah,
maka  surat  yang  pertama  aku  buka  ternyata  Al-Qamar. Dan aku pun
membacanya:

Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...

Maka  aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin
bulan  bisa  terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan
macam  apa  yang  bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan
dari  membaca  ayat-ayat  selanjutnya  dan aku menyibukkan diri dengan
urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang
tingkat  keikhlasam  hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun
suatu  hari  duduk  di  depan  televisi  Inggris.  Saat itu ada sebuah
diskusi  diantara  presenter  seorang  Inggris dan 3 orang pakar ruang
angkasa  AS.  Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang
dana  yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa,
padahal  saat  yang  sama  dunia  sedang  mengalami masalah kelaparan,
kemiskinan,  sakit  dan  perselisihan.  Presenter pun berkata, " Andai
dana  itu  digunakan  untuk  memakmurkan  bumi,  tentulah lebih banyak
berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya
dan  berkata,  "Proyek  antariksa  ini akan membawa dampak yang sangat
positif  pada  banyak  segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran,
industri,  dan  pertanian.  Jadi  pendanaan tersebut bukanlah hal yang
sia-sia,  akan  tetapi  hal  itu  dalam  rangka pengembangan kehidupan
manusia.

Dan   diantara  diskusi  tersebut  adalah  tentang  turunnya  astronot
menjejakkan  kakiknya  di  bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan
tersebut  telah  menghabiskan  dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar  hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan
macam  apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa
mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak
semata  menancapkan  ilmu  pengetahuan  AS  di bulan, akan tetapi kami
mempelajari  kandungan  yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami
pun  telah  mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan
dana  lebih  dari  100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami
tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun
bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal
taruhannya.   Mereka   menjawab,   "Ternyata  bulan  pernah  mengalami
pembelahan  di  suatu  hari  dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!
Presenter  pun  bertanya,  "Bagaimana  kalian bisa yakin akanhal itu?"
Mereka  menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang
terpisah  terpotong  di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan.
Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka
mengatakan,  "Hal  ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang
bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

Mendengar  paparan  itu,  ketua  Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,
"Maka  aku  pun  turun  dari  kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan)
benar-benar   telah  terjadi  pada  diri  Muhammad  sallallahu  alaihi
wassallam   1400-an   tahun   yang   lalu.   Allah  benar-benar  telah
mengolok-olok  AS  untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta
dollar  lebih,  hanya  untuk  menetapkan  akan kebenaran muslimin !!!!
Maka,  agama  Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman,
"Maka,  aku  pun  membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat
Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

( Sabtu, 22 Sya'ban1424H/18102003M )

No comments:

Post a Comment