Saat pandemi virus corona, menyeruak teori konspirasi bahwa semuanya itu disebabkan oleh Illuminati. Tidak itu saja Illuminati kerap dituduh berada di balik peristiwa global yang menjadi dalang kehancuran tatanan global hingga agama, mengatur negara tanpa terlacak, hingga mengendalikan ekonomi dunia.
Lebih dari 200 tahun sejak Iluminati dibentuk untuk menentang pengaruh agama pada kehidupan sehari-hari, kelompok ini telah menjadi salah satu objek teori konspirasi 'terpanas' sepanjang masa.
Misalnya Revolusi Prancis, ada teori yang menyebut bahwa revolusi itu bermula dari iluminati sebagai otak intelektual di balik gerakan itu. Kasus lain yang ditutup-tutupi dan konspirasi, seperti pembunuhan JFK, dengan organisasi elite rahasia bernama Illuminati.
Iluminati berasal dari bahasa Latin illuminatus, yang artinya 'terungkap' atau 'tercerahkan', dimana pada awalnya adalah sebutan yang digunakan di abad ke-15 bagi sejumlah kelompok orang yang mengaku tercerahkan secara luar biasa.
Iluminati didirikan oleh seorang profesor hukum Universitas Ingolstadt, Adam Weishaupt pada 1 Mei 1776. Organisasi rahasia itu didirikannya untuk melawan pengaruh agama pada kehidupan masyarakat. Iluminati juga menentang penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Sang profesor mengharapkan pemerintah tetap memberikan ruang yang aman bagi masyarakat untuk mengeluarkan kritikan, berdebat dan bebas berpendapat.
Anggota perkumpulan rahasia ini menyebut diri mereka "Perfectibilists." Tujuan mereka adalah untuk menggantikan agama Kristen dengan agama akal, seperti yang kemudian dilakukan oleh kaum revolusioner Prancis dan filsuf positivis abad ke-19 Auguste Comte.
Ordo itu diatur menurut garis Jesuit dan memelihara disiplin internal serta sistem pengawasan timbal balik. Para anggotanya berjanji untuk patuh kepada atasan.
Mereka dibagi menjadi tiga kelas utama, pertama, kelas pemula, minerval, dan "illuminati yang lebih rendah". Kedua, Freemason. Kelas ketiga atau "misteri" terdiri dari dua tingkat, "imam" dan "bupati" serta "magus" dan "raja."
Ordo ini menjadi menonjol dalam berbagai teori konspirasi di kasus-kasus penting berabad-abad setelah pembubarannya. Di antaranya, penghasutan dalam Revolusi Prancis, pembunuhan Presiden AS. John F. Kennedy, hingga ide soal komplotan rahasia para penguasa kuno.
Meski kerap disebut punya andil dalam sejumlah peristiwa, sejarawan meyakini pengaruh Illuminati tidak sebesar yang dibayangkan. Organisasi ini tetap memiliki beberapa anggota yang berpengaruh, diduga salah satunya adalah pemikir Jerman Johann Goethe.
Sebuah teks yang disebut Principia Discordia, memuji sistem kepercayaan alternatif bernama Diskordianisme yang mengajarkan bentuk anarkisme dan melahirkan gerakan Diskordian. Pada akhirnya, gerakan ini ingin memicu pembangkangan sipil melalui lelucon dan hoaks.
Salah satu pendukung utama ideologi baru ini adalah seorang penulis bernama Robert Anton Wilson. Ia ingin membawa kekacauan ke masyarakat dengan menyebarkan informasi yang salah melalui semua portal, memulainya dengan counter-culture maupun melalui media arus utama.
Wilson kemudian mengubah teori-teori ini menjadi sebuah buku, The Illuminatus Trilogy, yang menjadi kultus sukses dan bahkan dijadikan sebuah sandiwara panggung di Liverpool, Inggris.
Salah satu hal yang kerap dikaitan dengan Illuminati adalah tatanan dunia baru (New World Order). Para pengusung teori konspirasi percaya bukti-bukti pengaruh illuminati ada pada beberapa peristiwa publik.
Gagasan tentang Illuminati modern yang berkonspirasi untuk menguasai dunia menjadi keyakinan khusus yang dipegang teguh oleh segelintir fan hingga 1990-an.
Internet berperan penting; memberikan teori konspirasi kesempatan menyebar ke publik dunia. Teknologi ini membuat para penganutnya bisa memberikan penjelasan panjang lebar sambil menyajikan 'bukti' kepada khalayak luas.
Para penggemar teori konspirasi secara obsesif menganalisis momen atau fasilitas publik sebagai "bukti" pengaruh Illuminati. Misalnya, mengaitkan segitiga, pentagram, kambing, mata, seperti yang ada pada uang dollar AS, dan nomor 66.
Survei yang dikumpulkan oleh Public Policy Polling pada 2013 menyebut 28 persen pemilih AS percaya sebuah kekuatan elite dengan agenda global berkonspirasi untuk mengatur dunia secara otoriter.
Survei itu juga menemukan bahwa 34 persen dari para pendukung Partai Republik dan 35 persen yang independen percaya terhadap ancaman tatanan dunia baru, dibandingkan dengan 15 persen pendukung Partai Demokrat.
Beberapa selebritis AS semisal Beyonce dan Jay-Z bahkan dikaitkan dengan Tatanan Dunia Baru. Pasalnya, mereka kerap menghadirkan simbol-simbol yang dikaitkan dengan illuminati dalam karya dan penampilannya.
Rob Brotherton, seorang profesor di Barnard College dan penulis Suspicious Minds: Why We Believe in Conspiracy Theories, menjelaskan bahwa konspirasi pemerintah dalam kehidupan nyata menargetkan orang kulit hitam di Amerika.
Beberapa kelompok persaudaraan modern mengklaim sebagai "pewaris" Illuminati Bavaria dan telah secara terang-terangan menggunakan nama "Illuminati" dalam pelaksanaan ritus mereka. Beberapa, misalnya banyak kelompok yang menyebut diri mereka sebagai "Ordo Illuminati", menggunakan nama itu secara langsung dalam organsiasi mereka, misalnya Ordo Templi Orientis, menggunakan nama "Illuminati" sebagai tingkatan inisiasi dalam organisasi mereka.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220720144827-199-823914/illuminati-si-elite-global-pengendali-dunia-sejarah-atau-hoaks/1.
https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-42221817
https://id.wikipedia.org/wiki/Illuminati
https://bukanrahasiaku.blogspot.com/2015/07/illuminati.html
No comments:
Post a Comment