5 Tipe Psikopat yang Berkeliaran di Dunia Kerja Menurut Ahli
19 May 2023 09:40
Tidak hanya dalam film, di dunia nyata juga banyak psikopat yang berkeliaran mungkin tanpa Anda disadari. Bahkan sebuah penelitian telah menemukan sifat psikopat ternyata banyak dimiliki oleh orang yang menduduki kursi pimpinan di dalam perusahaan.
Diperkirakan 1% dari populasi umum memiliki sifat psikopat, dan angka ini naik menjadi 4% di antara para pemimpin dunia bisnis. Kepala eksekutif memiliki prevalensi psikopat tertinggi, kemudian disusul narapidana.
Profesor Renata Schoeman, psikiater dan profesor di University of Stellenbosch Business School (USB), mengatakan bahwa psikopat memiliki sifat yang bisa positif dan mereka bisa sangat sukses dalam bisnis, tetapi mereka juga cenderung menciptakan lingkungan kerja yang toxic dan menciptakan konflik.
"Kami tidak berbicara tentang bos yang 'galak' di sini, tetapi bos yang suka menggertak - banyak di antaranya dapat didefinisikan sebagai psikopat korporat," kata Schoeman, dikutip dari News24.
Schoeman pun menyoroti tipe-tipe psikopat yang umumnya berkeliaran di tempat kerja. Berikut paparannya:
1. Psikopat agresif
Psikopat jenis ini cepat bosan dan tertarik pada olahraga serta aktivitas berbahaya. Didominasi laki-laki, tipe psikopat ini sangat pemarah dan kemungkinan besar agresif, kejam, sering mengamuk.
2. Psikopat karismatik
Terlepas dari pesonanya, psikopat karismatik adalah pembohong ulung. Mereka menggunakan karismanya untuk memanipulasi orang. Menurut Harvard Business Review, alasan utama di balik pesona mereka adalah karena hal itu membuat mereka bisa menutupi kecenderungan psikopatnya.
3. Psikopat narsis
Psikopat egosentris-impulsif adalah jenis psikopat narsis yang melihat dunia sebagai tempat penuh permusuhan. Yang mengerikan, mereka memandang dirinya sendiri sebagai korban dari keadaan. Mereka juga cenderung merasionalisasi perilaku agresif dan menyalahkan orang lain atas masalah atau kegagalan mereka sendiri.
4. Psikopat primer
Psikopat primer tidak berperasaan, manipulatif, dan jarang merasa ketakutan serta kecemasan. Bagian yang menakutkannya adalah mereka tidak memiliki rasa bersalah atau penyesalan. Psikopat jenis ini memiliki hubungan yang sangat kuat dengan gangguan kepribadian antisosial dan gangguan kepribadian narsistik.
Jika perilaku bos atau kolega Anda dimotivasi oleh keuntungan pribadi, dan mereka tampaknya kurang memiliki kepekaan emosional terhadap orang lain, Anda mungkin bekerja dengan seorang psikopat.
Orang dengan subtipe psikopat ini juga menunjukkan kecerdasan yang tinggi. Ini membuat mereka mampu melakukan aksi manipulatif dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
5. Psikopat sekunder
Psikopat sekunder secara emosional tidak stabil. Meskipun sifat mereka lebih terkait dengan perilaku kriminal, psikopat tipe ini sangat mungkin ditemukan di tempat kerja. Mereka gegabah, impulsif, emosional, cemas, agresif, dan merusak diri sendiri. Namun, tidak seperti psikopat primer, mereka tidak melakukan aksi manipulatif secara terorganisir.
Psikopat sekunder mengalami rasa takut dan penyesalan, tetapi karena gangguan emosionalnya, emosi ini sering ditutupi oleh sikap agresif.
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230519090006-33-438612/5-tipe-psikopat-yang-berkeliaran-di-dunia-kerja-menurut-ahli
Profesor Universitas New York: Banyak Psikopat yang Sukses
7 February 2023 19:10
Sebuah studi terbaru yang ditulis oleh psikolog Emma-Clementine Welsh dari Universitas Negeri New York di Binghamton, bersama dengan Profesor Mark F. Lenzenweger dalam Journal of Research in Personality menyoroti hubungan penting antara sifat psikopat dan karisma yang mencerminkan kesuksesan.
Dalam jurnal tersebut, sifat psikopat ditemukan dapat menghasilkan hasil yang sukses, baik kesuksesan pekerjaan maupun dalam hal kriminal. Studi tersebut juga menemukan bahwa beberapa individu psikopat seringkali digambarkan sebagai orang yang menawan atau karismatik karena mereka dapat berbicara dengan lancar, percaya diri, dan persuasif.
Welsh mengungkapkan bahwa meskipun psikopat yang berkarisma ini memiliki sifat-sifat tersebut, mereka belum tentu menggunakannya untuk kebaikan. Sehingga, kecenderungannya adalah mereka bisa sukses namun jarang terjadi dalam hal atau ranah yang positif, karena mereka memanfaatkan sifat karisma tersebut untuk kepentingan pribadi.
"Dengan demikian, ada kemungkinan lebih mudah bagi individu karismatik dan psikopat untuk sukses dalam menipu, memanipulasi, atau mengeksploitasi orang lain karena kemampuan tersebut," ujar Welsh dikutip dari Forbes, Jumat (17/2/2023).
Welsh mengungkapkan ada tanda-tanda bahwa kamu sedang bersama psikopat yang karismatik. Yakni, kamu merasa nyaman berada di sekitar mereka karena pesona, kepercayaan diri, dan keberanian mereka.
Seseorang yang dekat dengan sifat psikopat tersebut berisiko dieksploitasi, dimanipulasi, dibohongi, ditipu, atau bahkan ditinggalkan begitu psikopat karismatik mendapatkan apa yang mereka inginkan atau menjadi bosan.
"Mereka mungkin menawan, tetapi mereka juga akan lebih sering menyalahgunakan hak istimewa kerja, melanggar kebijakan perusahaan, mengeksploitasi karyawan lain, dan bahkan mencuri dari organisasi mereka, seringkali tanpa tertangkap atau didisiplinkan," pungkasnya.
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230217171447-33-414827/profesor-universitas-new-york-banyak-psikopat-yang-sukses
No comments:
Post a Comment