Sering kali, kelelahan muncul bukan karena tubuh benar-benar kehabisan tenaga, melainkan karena pikiran terlalu sibuk mengendalikan segalanya. Kita terbiasa mengatur, mengontrol, bahkan mencemaskan hal-hal yang sejatinya sudah ditangani oleh sistem tubuh secara otomatis. Padahal, jasad memiliki kebijaksanaannya sendiri.
Tubuh manusia adalah keajaiban yang terus bekerja tanpa henti. Jantung berdetak tanpa kita suruh. Paru-paru bernapas bahkan saat kita tertidur. Luka-luka kecil sembuh perlahan tanpa harus kita pikirkan. Organ demi organ saling bekerja sama dalam harmoni yang tak terlihat, namun nyata adanya.
Namun sering kali, kita meragukan kemampuan tubuh untuk mengurus dirinya sendiri. Kita panik saat merasa sedikit nyeri. Kita lelah karena merasa harus selalu "melakukan sesuatu" agar sehat, agar kuat, agar sempurna. Padahal, sebagian besar dari proses penyembuhan adalah tentang membiarkan jasad melakukan tugasnya—tanpa gangguan, tanpa paksaan, tanpa penolakan.
Tak usah lelah menahan-nahan, memaksa, atau mencemaskan. Biarkan tubuhmu menjadi seperti apa adanya: makhluk hidup yang tahu cara menjaga keseimbangan. Dalam diam, tubuh tahu kapan harus mengistirahatkan otot, memperbaiki jaringan, mengatur suhu, dan mengalirkan energi ke tempat yang paling dibutuhkan.
Kepercayaan adalah bagian dari penyembuhan. Saat kamu mulai mempercayai tubuhmu, kamu akan berhenti melawannya. Kamu akan mulai merawatnya bukan dengan paksaan, tetapi dengan kasih sayang. Kamu akan memberi ruang bagi tubuh untuk bernapas, bergerak, dan beristirahat sesuai kebutuhannya.
Jadi, tak usah lelah. Lepaskan beban yang tidak perlu. Diamlah sejenak, dan rasakan bagaimana jasadmu tetap bekerja dengan setia. Tubuhmu tahu caranya hidup, tahu caranya pulih. Yang perlu kamu lakukan hanyalah percaya, dan membiarkannya menjalankan tugasnya.